Kamis, 24 November 2016

Jenis hewan Australia di Indonesia bagian timur

Jenis-jenis tumbuhan di Indonesia diperkirakan sebanyak 25.000 jenis atau lebih dari 10% dari flora dunia. Lumut dan ganggang diperkirakan jumlahnya 35.000 jenis, tidak kurang dari 40% dari jenis-jenis ini merupakan yang endemik dan jenis yang hanya terdapat di Indonesia dan tidak terdapat di tempat lain di dunia. Kekayaan hayati ini harus kita jaga dan kita pelihara dengan baik.
Jenis-jenis hewan yang ada di Indonesia diperkirakan berjumlah sekitar 220.000 jenis yang terdiri atas serangga yang diperkirakan jumlahnya 200.000 jenis (± 17 fauna serangga di dunia). 4.000 jenis ikan, 2.000 jenis burung, serta 1.000 jenis reptilia dan amphibia,
Beragamnya jenis hewan dan tumbuhan di Indonesia tidak lepas dari letak Indonesia baik secara astronomi maupun geografi. Secara astronomi Indonesia berada pada 60LU – 110LS dan 950BT – 1410 BT. Artinya, Indonesia terletak didaerah beriklim tropis (daerah tropis berada di antara 23,50LU dan 23,5 LS). Daerah tropis memiliki ciri-ciri, antara lain temperatur cukup tinggi (260C – 280C), memiliki curah hujan cukup banyak (700 – 7000 mm/tahun) dan proses pelapukan batuan cukup cepat, sehingga tanahnya menjadi subur.

Jenis-jenis hewan di Indonesia bagian timur, meliputi Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara relatif sama dengan Australia. Hewan-hewan yang terdapat di Indonesia bagian timur ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Mamalia berukuran kecil
  2. Banyak hewan berkantung
  3. Tidak terdapat spesies kera, dan
  4. Jenis-jenis burung memiliki warna yang beragam
Papua memiliki hewan mamalia berkantung, misalnya kanguru (Dendrolagus ursinus), dan kuskus (Spiloeus maculatus). Papua juga memiliki koleksi burung yang terbanyak, dan yang paling terkenal adalah burung Cenderawasih (Paradiseae sp). Di Nusa Tenggara terutama di Pulau Komodo, terdapat kadal terbesar di dunia, yaitu komodo (Varanus komodoensis).
Daerah peralihan meliputi daerah disekitar garis Wallace yang terbentang dari Sulawesi sampai Kepulauan Maluku. Jenis hewan di daerah peralihan antara lain tarsius (Tarsius bancanus), maleo (Macrocephalon maleo), anoa, dan babi rusa (Babyrousa babyrussa).

1.Kuskus

 Kuskus_tutul

 Kuskus merupakan salah satu mamalia berkantung yang ada di Indonesia. Seperti kanguru, kuskus betina melahirkan anaknya kemudian merawat dan membawa anaknya dalam kantung yang terdapat di perutnya.
Kuskus sering dianggap hewan yang sama dengan kukang, padahal keduanya berbeda. Ciri utama kuskus selain kantong yang terdapat di perutnya adalah bentuk muka yang bundar dengan daun telinga yang kecil, serta bulu yang lebat.
Selain itu kuskus mempunyai ekor yang panjang dan kuat yang berfungsi sebagai alat untuk berpegangan saat berpindah dari satu dahan ke dahan lainnya. Ekor kuskus juga menjadi senjata pertahanan dengan cara mengaitkan ekornya kuat-kuat pada batang atau cabang pohon.

2. Burung cendrawasih

 Burung cendrawasih
Burung-burung Cenderawasih merupakan anggota famili Paradisaeidae dari ordo Passeriformes. Mereka ditemukan di Indonesia timur, pulau-pulau selat Torres, Papua Nugini, dan Australia timur. Burung anggota keluarga ini dikenal karena bulu burung jantan pada banyak jenisnya, terutama bulu yang sangat memanjang dan rumit yang tumbuh dari paruh, sayap atau kepalanya. Ukuran burung Cenderawasih mulai dari Cenderawasih raja pada 50 gram dan 15 cm hingga Cenderawasih paruh-sabit Hitam pada 110 cm dan Cenderawasih manukod jambul-bergulung pada 430 gram.
Burung Cenderawasih yang paling terkenal adalah anggota genus Paradisaea, termasuk spesies tipenya, Cenderawasih kuning-besar, Paradisaea apoda. Jenis ini dideskripsikan dari spesimen yang dibawa ke Eropa dari ekpedisi dagang. Spesimen ini disiapkan oleh pedagang pribumi dengan membuang sayap dan kakinya agar dapat dijadikan hiasan. Hal ini tidak diketahui oleh para penjelajah dan menimbulkan kepercayaan bahwa burung ini tidak pernah mendarat namun tetap berada di udara karena bulu-bulunya. Inilah asal mula nama bird of paradise (‘burung surga’ oleh orang Inggris) dan nama jenis apoda – yang berarti ‘tak berkaki’.


 

 

sumber :  http://www.sridianti.com/jenis-hewan-australia-di-indonesia-bagian-timur.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar